Selasa, 19 April 2011

MENGKONFIGURASIKAN JARINGAN PADA KOMPUTER

Setelah suatu OS diinstal, komputer dapat bekerja dengan jaringan. Maksudnya agar komputer bisa terhubung dengan komputer lainnya untuk tujuan berbagi informasi, data, printer dan koneksi internet.

Agar komputer bisa terhubung dengan jaringan, maka diperlukan sebuah hardware yang disebut Network Interface Card (NIC). Biasanya NIC sudah terpasang pada motherboard. Jika belum terpasang, kita bisa menambahkannya.

Setelah semua hardware tersedia, maka tindakan selanjutnya adalah mengkonfigurasikan OS agar bisa bekerja dengan jaringan. Kebanyakan pengguna mamanffatkan jaringan untuk dihubungkan dengan internet. Agar komputer bisa terhubung dengan internet maka dibutuhkan Internet Protocol (IP).Ada tiga bagian pada IP yang harus di setting agar komputer bisa digunakan untuk menerima dan mengirim informasi pada jaringan.Ketiga bagian tersebut adalah:
Alamat IP (IP Address) untuk mengidentifikasi komputer di jaringan.
Subnet mask untuk mengidentifikasi jaringan mana yang tersambung dengan komputer.
Gateway default untuk mengidentifikasi perangkat yang menggunakan komputer untuk mengakses Internet atau jaringan lain.

IP Address dapat disetting secara manual atau otomatis oleh perangkat lain.

Manual IP Configuration

Jika secara manual, suatu IP Address dimasukan ke dalam komputer melalui keyboard. Nantinya alamat tersebut digunakan untuk menandai komputer tersebut terdapat pada jaringan yang mana.

Dynamic IP Configuration

Komputer dapat disetting agar dapat menerima IP Address secara otomatis. Dalam hal ini komputer dapat menerima IP Address yang diberikan oleh perangkat lain, dan setelah komputer menerima alamt tersebut, maka alamat tersebut dikembailkan lagi ke perangkat itu untuk memberikan nya kepada komputer yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar